Jumat, 05 November 2010

2 Kerugian Akibat Menyibukkan Diri dengan Duniawi

Seorang Penyair berkata:
Wahai orang yang sibuk dengan dunia
sungguh ia telah tertipu oleh panjangnya angan-angan
atau selalu berada dalam kelalaian hingga ajal mendekatinya
Kematian itu datang tanpa pemberitahuan
Balasan amal perbuatan menanti di alam kubur
Bersabarlah dalam menghadapi kesusahan dunia
sebab tiada kematian kecuali jika ajalnnya


Mengenai hal tersebut, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
"Menjauhi kesenangan duniawi lebih pahit rasanya daripada pahitnya batrawali dan lebih menyakitkan daripada sabetan pedang di medan peperangan. tiada seorang pun yang menjauhinya melainkan akan dianugerahi oleh Allah pahala yang sama seperti yang diberikan-NYA kepada para syuhada.
Cara menjauhi kesenangan duniawi adalah dengan sedikit makan dan tidak terlalu kenyang serta tidak suka dipuji orang. Barang siapa yang suka dipuji orang, berarti ia menyukai dunia dan kesenangannya. oleh karena itu, barang siapa yang ingin meraih kesenangan yang hakiki hendaklah menjauhi keduniawian dan pujia orang lain." 
(HR.Dailami)


Dalam hadits lainnya Beliau bersabda:
"Barang siapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuannya, maka Allah akan membuat baik semua urusannya, menjadikan kekayaannya ada di hatinya, dan dunia akan datang kepadanya dengan mudah.
Barang siapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran ada di depan matanya, dan dunia tidak akan datang kepadanya, kecuali sebatas yang telah ditentukan."


Dari : Kitab Nashoihul Ibad (terj), hal.39.

Tidak ada komentar: